KUMPULAN SOAL RANGKAIAN LISTRIK
CONTOH-CONTOH SOAL
RANGKAIAN LISTRIK
1.
Rangkaian
listrik Kompleks
Carilah Nilai I ?
Jawab:
Bila kita melihat resistor R1,
R2, dan R3 sebagai suatu rangkaian Δ (pada rumus
berturut-turut Rab, Rac, dan Rbc) dan ingin
menggantinya dengan rangkaian Y, kita
bisa mengubah rangkaian jembatan ini menjadi rangkaian yang lebih sederhana
yaitu rangkaian seri-paralel:
Sekarang kita telah mendapatkan
rangkaian yang lebih sederhana. Kita bisa menganalisa rangkaian ini menggunakan
aturan seri-paralel:
Serikan rangkaian RB dan
R4 serta rangkaian Rc dan R5
RS1 = RB +
R4
=
2Ω + 3Ω = 5 Ω
RS2 = RC +
R5
=
3Ω + 12Ω = 15 Ω
sehingga terbentuk rangkaian
seperti ini:
Selanjutnya, hambatan RS1 dan
RS2 di paralelkan
RS1// RS2 =
RP =
Rp = =
= 3 Ω
Dan terbentuk rangkaian seri
seperti ini :
Dan rangkaian diatas dihitung
secara seri menjadi RT
RT =
RA + RP
= 6 + 3 = 9 Ω
Lalu, hitung I dengan menggunakan hukum Ohm
2.
Konsep Dasar
Contoh soal 1 :
Hitung arus beban untuk besar hambatan beban RL = 2 kOhm, 4 kOhm dan 12 kOhm pada rangkaian
berikut ini. Gunakan Teorema Thevenin !
Jawab :
Langkah pertama, hitung besar tegangan Thevenin dengan
cara melepas sumber tegangan dan menggantikannya dengan sebuah penghantar.
Tegangan diukur atau dihitung pada terminal beban A-B seperti pada gambar
berikut ini.
Besar tegangan Thevenin dapat dihitung :
Bila hambatan beban dilepas, maka tampak rangkaian
menjadi rangkaian pembagi tegangan antara resistor 12 KΩ dengan resistor 6 kΩ
sedangkan hambatan 8 kΩ tidak berpengaruh ke tegangan, hanya sebatas sebagai
pembatas arus.
Langkah kedua adalah mengukur atau menghitung hambatan
Thevenin dengan cara mengganti sumber arus dengan sebuah penghantar seperti
pada gambar berikut ini.
Besar hambatan Thevenin dapat dihitung :
Langkah ketiga sederhanakan menjadi rangkaian Thevenin
Dengan RL bervariasi
yaitu : 2 kOhm, 4 kOhm dan 12 kOhm. Maka besar arus yang melewati beban dapat
dihitung :
Contoh soal 2:
Hitung arus yang mengalir melalui titik A-B (resistor
40 Ohm), gunakan teori Thevenin!
Jawab :
Pertama-tama hitung hambatan Thevenin pada titik AB
seperti pada gambar berikut ini.
Besar hambatan A-B adalah :
Langkah kedua , hitung tegangan Thevenin seperti pada
gambar berikut ini.
Gunakan hukum Kirchoff untuk menghitung tegangan pada
titik AB.
Maka tegangan pada titik AB :
Langkah ketiga sederhanakan menjadi rangkaian Thevenin
seperti pada gambar berikut ini.
Maka arus yang mengalir melalui titik AB adalah :
3.
Hukum Ohm
Perhatikan
gambar di bawah ini.
Jika
besar ke-7 Resistor sama dan besar tegangan sumber baterai sebesar 10 Volt,
serta arus total yang mengalir pada rangkaian adalah 2 A. Tentukan berapa besar
resistor yang digunakan?
Pembahasan:
Diketahui:
Misalkan
besar semua resistor adalah R, maka
R1
= R2 = R3 = ....= R7 = R
Vs
= 10 Volt
It
= 2 A
Ditanya
: Tentukan Besar Resistor R = ...?
Langkah
1 : Selesaikan terlebih dahulu resistor yang
tersusun secara paralel, yaitu R4 sampai R7
Langkah
2 : Selanjutnya kita peroleh rangkaian seri
dari semua resistor yang besarnya
Rs
= R1 + R2 + R3 + Rp
Rs
= R + R + R + R/4
Rs
= 3R + R/4 ; kemudian samakan penyebut
Rs
= (12R + R) / 4
Rs
= (13R)/4
Langkah
3 : Gunakan Hukum Ohm Untuk menentukan
besarnya resistor R
Vs
= It . Rs
10
Volt = (2 A) . [(13R)/4]
10
x 4 = 2 x 13R
26R
= 40
R
= 40 / 26 = 1,54 Ohm.
Jadi
besarnya resistor R yang digunakan adalah 1,54 Ohm.
4.
Hukum
Kirchoff 1
Jika I1 = 5A, I2 = 3 A, I3 = 6
A, Besar I4 adalah …
A.2A
B. 8A
C. 9A
D. 14A
Pembahasan
Hukum I Kirchhoff menyatakan bahwa jumlah arus
listrik yang masuk ke titik cabang sama dengan jumlah arus listrik yang keluar
dari titik cabang.
Perhatikan tanda panah pada gambar! Arus listrik
yang masuk ke titik cabang adalah I1dan I2 sedangkan arus
listrik yang keluar dari titik cabang adalah I3 dan I4.
Terapkan hukum I Kirchhoff :
I1 + I2 = I3 + I4
8 = 6 + I4
I4 = 8 – 6
I4 = 2 ampere
Jawaban yang benar adalah A.
5.
Hukum
Kirchoff 2
Perhatikan rangkaian
majemuk berikut ini!
Tentukan kuat arus yang mengalir dalam hambatan di 1Ω,
2,5Ω dan 6Ω serta tentukan juga besarnya beda potensial antara titik A dan B.
Jawab:
Ini merupakan contoh soal yang penyelesaiannya
menggunakan konsep Hukum I Kirchhoff dan Hukum II Kirchhoff. Misalkan untuk
loop I (pertama) kita arahkan sesuai dengan arah putaran jarum jam sedangkan
untuk loop II (kedua) kita arahkan berlawanan dengan arah putaran jarum jam.
Berdasarkan hukum I Kirchhoff maka diperoleh,
I1 + I3 =
I2 => I1 = I2 - I3 .
. . . . (1)
Berdasarkan hukum II
Kirchhoff, untuk loop I maka diperoleh:
Ʃε + ƩIR = 0
-4 + (0,5+1+0,5)I1 +
6I2 = 0
-4 + 2I1 +
6I2 = 0
I1 +
3I2 = 2 . . . . . (2)
Berdasarkan hukum II Kirchhoff,
untuk loop II maka diperoleh:
Ʃε + ƩIR = 0
-2 + (2,5 +0,5)I3 +
6I2 = 0
-2 + 3I3 +
6I2 = 0
3I3 +
6I2 = 2 . . . . . . (3)
Dengan
mensubstitusikan persamaan (1) ke persamaan (2) maka akan diperoleh:
I1 +
3I2 = 2
- I3 +
4I2 = 2
I3 =
4I2 – 2 . . . . (4)
Kemudian substitusikan
persamaan (4) ke persamaan (3) maka diperoleh:
3I3 +
6I2 = 2
3(4I2 –
2) + 6I2 = 2
12I2 –
6 + 6I2 = 2
18I2 =
8
I2 =
8/18
I2 =
4/9A
Dari persamaan (4)
akan diperoleh:
I3 =
4I2 – 2
I3 =
4(4/9) – 2
I3 =
16/9 – 2
I3 =
16/9 – 18/9
I3 = –
2/9A
Dari persamaan (1)
akan diperoleh:
I1 = I2 -
I3
I1 =
4/9A – (– 2/9A)
I1 =
6/9A
Jadi, besarnya kuat
arus yang mengalir dalam hambatan 1Ω adalah 6/9A, yang mengalir di dalam
hambatan 2,5Ω adalah 4/9A, dan yang mengalir dihambatan 6Ω adalah sebesar 2/9A
(tanda negatif menunjukan bahwa arah arus berlawanan arah dengan arah loop)
Besarnya tegangan yang
mengalir di AB (VAB), yakni:
VAB =Ʃε
+ ƩIR
VAB =-4V+I1(0,5+1)Ω
VAB =-4V+(6/9A)(1,5Ω)
VAB =-4V+1V
VAB =-3Volt
6.
Elemen Aktif
7.
Elemen
Pasif
·
Resistor
·
Kapasitor
Contoh Soal
Tiga kapasitor identik, dengan
kapasitas 3 µF masing-masing, dihubungkan dengan sumber tegangan 12 V dalam
suatu rangkaian seperti pada gambar di samping. Beda potensial antara titik Y
dan Z adalah …. (Fisika Simak
UI 2013)
(A)
9 V
(B) 8 V
(C) 4 V
(D) 3 V
(E) nol
(B) 8 V
(C) 4 V
(D) 3 V
(E) nol
SOLUSI:
Untuk bentuk kombinasi, kapasitansi ekivalen merupakan nilai
gabungan antara beberapa kapasitor yang disusun seri ataupun paralel atau biasa
kita kenal dengan total kapasitansi. Dari soal diatas, pertama-tama kita
tentukan kapasitansi ekivalen atau total kapasitansinya dahulu.
Muatan
pada masing-masing keping kapasitor ekivalen (total) pada soal diatas adalah:
Ini
adalah besar muatan pada masing-masing keping semula.
Beda
potensial antara titik Y dan Z yakni pada C3 adalah:
Jawaban: B
·
Induktor






































Komentar
Posting Komentar